Kelas :
XI
Tugas KD 4.19
Bahasa Indonesia
Naskah Drama :
DILEMA TUGAS CORONA
I.
TOKOH & PENOKOHAN
·
Inara :
Pelajar
SMA, putri bungsu dari Bapak dan Mama dan biasa dipanggil si Adek di rumah. Dia
adalah seseorang yang pengertian tetapi sering bersungut-sungut dan cemburu.
·
Rose :
Seorang
mahasiswa yang merupakan kakak dari Inara
serta adik dari Galaxy. Biasa
dipanggil si Kakak oleh Inara dan
orang tua. Dia adalah kakak yang sering bersungut-sungut, suka menghakimi orang
lain, tetapi pengertian terhadap anggota keluarga lainnya.
·
Galaxy :
Merupakan
anak sulung dari 3 bersaudara. Bijaksana dan penuh pengertian itulah karakter
dari saudara laki-laki Rose dan Inara ini. Galaxy biasa dipanggil dengan sebutan si Abang oleh orang tua dan
kedua adiknya.
·
Bapak
:
Sosok
ayah yang bijaksana dan penyabar di
tengah keluarga.
·
Mama
:
Seorang
ibu yang penyabar dan pengertian terhadap keadaan anak dan keluarganya.
II.
BABAK PERTAMA :
PROLOG
:
Akibat dari COVID-19, semua orang
harus berdiam di rumah. Pembelajaran, pekerjaan, dan semua kegiatan dilakukan
dari rumah untuk mengurangi resiko penularan virus tersebut. Hal ini membawa
keadaan yang berbeda dan baru bagi beberapa orang , begitu juga bagi Inara. Belajar di rumah membuatnya
sering bingung untuk memilih menjalankan tugas berbakti kepada orang tua atau berbakti
kepada sekolah lebih dahulu. Tidak lagi karena perkuliahan diliburkan dua
mahasiswa kembali ke rumah. Setiap hari, kehidupan Inara dihiasi oleh tingkah kedua saudaranya, Rose dan Galaxy.
01.
INT. RUMAH, DAPUR, PAGI HARI
Drama dimulai dengan membantu Mama memasak sarapan pagi untuk hari ini. Sementara
bapak sedang
duduk di meja makan sambil
meminum kopi dan membaca koran. Hari sudah lewat pukul 7 pagi.
INARA :
Hmm….
(berwajah cemberut sambil mengupas bawang)
Mck…
MAMA :
Kenapa
nang? Kok cemberut dari tadi?
INARA :
Aku
kesal Ma. Masa hanya aku saja yang
membantu Mama, sementara dua mahasiswa itu sedang mengorok di kamar. Tapi Bapak
dan Mama membiarkan mereka begitu saja, membusuk hingga jam segini.
BAPAK :
Eh enggak
boleh gitu loh, dek. Kan abang Galaxy dan Kak Rose begadang semalaman untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka pasti
sudah sangat lelah, jadi kita biarkan saja ya.
MAMA :
Iya dek.
Supaya nanti saat perkuliahan mereka nggak mengantuk dan belajar lebih
maksimal.
INARA :
(berhenti
mengupas bawang, dan berbicara sambil melihat mama dengan raut wajah yang lebih
cemberut)
Tapi kan
itu kesalahan mereka karena tidak bisa mengatur waktunya. Jika mereka mengerjakan
tugasnya pada lebih cepat mereka tidak harus begadang untuk mengejar deadline.
(Bapak
dan mama terdiam sejenak. Tiba-tiba Inara
bangkit dari kursi.)
MAMA :
Ehh, mau
kemana, dek?
INARA :
Aku mau
membangunkan abang dan kakak,Ma.
MAMA :
Lho dek,
biarkan saja mereka. Kamu di sini saja bantu mama memas-
(Bapak
memotong perkataan mama.)
BAPAK :
Inara, kembali duduk dan bantu Mama
memasak. biar Bapak yang bangunkan mereka.
MAMA :
Pak,
jangan gitu dong, mereka sudah capek semalaman nggak tidur.
BAPAK:
Ya sudah
lah Ma. Inara ada benarnya juga.
2.
INT. RUMAH, DI DEPAN KAMAR GALAXY DAN ROSE.
Pintu kamar Galaxy dan Rose sudah
dibuka oleh Bapak. Galaxy dan Rose masih tertidur pulas di atas
tempat tidur.
BAPAK :
(berteriak
dengan lantang)
Galaxy bangun! Rose, bangun! Ini udah jam 7 lewat dan kalian masih tidur. Adik
kalian sudah bangun dari tadi pagi, sudah masak malah sama mama. Sarapan udah
mau selesai. Bangun, ayo!
GALAXY :
(Masih
menutup mata dan bergerak kesal di atas tempat tidur)
Ahhh, Pak.
Aku masih sangat mengantuk. Sebentar setengah jam lagi lah ya, Pak?
BAPAK :
(menarik
selimut Galaxy)
Nggak!
Bangun sekarang. Bereskan kamarmu setelah itu mandi dan makan. Habis itu baru
kamu terserah mau tidur atau ngapain.
GALAXY :
(membuka
matanya dan menatap bapak kesal)
Yaudah
deh. Ihh orang masih ngantuk juga.
(Galaxy langsung merapikan tempat
tidurnya, dan beranjak mandi.
Ayah
berpindah ke depan pintu kamar Rose)
BAPAK :
Ihh ini
lagi anak gadis yang satu ini. Rose,
bangun! Anak gadis harusnya bangun pagi-pagi. Bantu masak dan memberekan rumah.
Masa si Abang dan si Adek yang lebih dulu bangun?
ROSE :
(menarik
selimut, masih menutup mata, dan menjawab bapak dengan sangat santai)
Ya
iyalah Pak.Kan mereka yang duluan tidur, wajar mereka duluan bangun. Udahlah Pak.
Perkuliahanku juga mulai nanti siang, kok. Pagi ini nggak ada kelas.
BAPAK :
(terlihat
kesal, memanggil ibu)
Ma,
bangunkan dulu anak gadis yang satu ini. Setidaknya dia membereskan diri
terlebih dahulu.
ROSE :
(membuka
selimut dan langsung beranjak bangun)
Iya Pak
iya. Aku udah bangun. Tapi nanti tidur lagi nggak apa-apa kan Pak? Hehe.
BAPAK :
Iya,
mandi dulu sana, habis itu sarapan, kalau boleh bantu mama kerja di rumah.
ROSE :
Iya Pak.
Rose
pun merapikan tempat tidur dan langsung pergi untuk mandi.
03.
INT. Rumah, Ruang Tengah (Tempat Belajar), Siang Hari
Galaxy, Rose, dan Inara sedang sibuk
belajar dan megikuti perkuliahan. Sementara bapak sedang tidak di rumah.
MAMA :
Dari
kalian bertiga, siapa yang bisa mengantar Mama beli obat jantung Mama sebentar?
ROSE :
Memang Bapak
di mana, Ma?
MAMA :
Lagi
pergi ke kantor BPN, ngurus tanah yang di kampung. Kayaknya bakalan lamalah
pulang. Kau bisa mengantar Mama?
ROSE :
Nggak bisa
aku Ma. kau dulu dek yang ngantar Mama. (Sambil
menunjuk Inara)
INARA :
Nggak
kau lihat aku lagi ngerjain tugas Kak? Kau main twitternya.
ROSE :
Bentar
ajanya ini, buang stress. Gini-gini kau lihat banyaknya tugasku, ya.
GALAXY :
Banyakan
mana tugasmu banding tugasku. Banyak kali cakapmu.
ROSE :
Banyakan
tugaskulah. Kalian negeri kayak nggak tau ajalah aku, nggak jelas schedule
kalian dan tugas kalian pun nggak terlalu banyak. Kenapa nggak kau aja yang
ngantar Mama.
MAMA :
Sudah jangan
berdebat.
GALAXY :
Nggak Ma.
Ini si Rose udah jago melawan. Harus
dimarahin ini sekali-sekali.
(melihat
Rose)
Emang
kau pikir aku main-main? Aku lagi belajar.
INARA :
Iya,
tapi barusan kau video call sama
pacarmu.
GALAXY :
Ini ikut
lagi melawan. Kau juga bukannya lagi sibuk. Kau aja yang antar mama.
INARA :
Nggak sibuk? Lihat ini tugasku sudah menumpuk di
Quipper nggak lagi tugas dari WhatsApp.
ROSE :
Tugasku
bentar lagiloh deadlinenya ngerti
dulu kalian.
GALAXY :
Aku sudah
mau masuk kelas online. Kami harus mengabsen tepat waktu.
INARA :
Jadi
kubiarkanlah tugasku ini?
MAMA :
Sudah,
sudah.Jangan ribut. Mama jalan saja.
Rose
dan Galaxy diam dan menatap layar
laptop masing-masing.
INARA :
Ya sudah
ma. Sini biar adek antar.
(raut
wajah marah)
MAMA :
Tugas
sama sekolahmu gimana?
INARA :
Udahlah
ma. Itu bisa nanti.
ROSE :
Itulahkan,
nggak mendesaknya tugasmu, dek.
INARA :
Terserahmulah!
.
Inara
mengambil masker dan kunci motor
kemudian bergegas mengantar Mama.
III.
BABAK 2
01.
EKS. DI JALAN RAYA, MENGENDARAI SEPEDA MOTOR, SIANG HARI
Inara tengah mengendarai sepeda motor
untuk mengantar mama ke apotek.
MAMA :
Banyak
tugasmu ya, nang?
(*nang
dari kata inang dalam bahasa Batak merupakan panggilan sayang bagi anak
perempuan)
INARA :
Lumayan
Ma.
MAMA :
Jadi
nggak ternganggu tugasmu?
INARA :
(Terdiam
sejenak)
Nggaknya
Ma.
MAMA :
Hmm,
kalau Mama tau bawa sepeda motor nggak akan begini jadinya. Padahal bisanya
tadi mama jalan.
INARA :
Nggak
apa-apa kok Ma. Tugasku bisanya nanti, obat Mamalah dulu. Abang sama kakak yang
lagi banyaknya tugas kuliahnya, biarin ajalah. (memperbaiki letak maskernya)
MAMA :
Iyalah.
Apotek yang di depan inilah mama beli obat.
Inara
langsung menepi di depan sebuah apotek bernama Apotek Serasi. Kemudian Mama
turun dari sepeda motor kemudian membeli obat sementara Inara menunggu di sepeda motor.
Setelah Mama selesai membeli
obat, mereka langsung kembali ke rumah.
02.
INT. RUMAH, RUANG TENGAH (TEMPAT BELAJAR, SORE HARI
Galaxy, Rose dan Inara masih
berada di meja belajar sementara ibu sedang menonton televisi di ruangan yang
sama.
ROSE :
Ahh,
akhirnya tugasku terkumpul, nggak lewat deadline. Yey!
GALAXY :
Aku juga
sudah selesai kuliah online untuk hari ini.
Tugasmu gimana dek? (menyapa Inara)
Tiba-tiba
terdengar notifikasi dari handphone Inara
INARA :
(terdiam
sejenak setelah membaca isi notifikasinya)
GALAXY :
Kenapa
dek?
INARA :
(wajah
yang sangat khawatir dan kebingungan)
Tenggat
pengumpulan tugas kami di percepat jadipukul 7 malam. Aduh, ini gimana, ya? Aku masih baru memulai
mengerjakan, soalnya dari tadi baca materi.
ROSE :
Tugas
apa memangnya biar Kakak bantu.
INARA :
Membuat
video pengalaman pembelajaran online Kak. Kayak drama gitu.
GALAXY :
Oh, sudah
siap naskahnya?
INARA :
Udah sih
bang, tinggal membuat videonya.
GALAXY :
Yaudah
sini abang bantu merekam, mana naskahnya?
INARA :
Nggak
bang aku aja yang atur, hehe.
GALAXY :
Ya sudah
terserah. Mana baiknya saja.
ROSE :
Makanya
cepat-cepat kerjakan tugasmu Dek. Jangan hanya main-main aja terus.
GALAXY :
(raut
wajah marah)
Hey,
memangnya kau pikir si Adek main-main dari tadi? Sempat-sempatnya mengajak
berdebat sudah kayak gini kondisi si Adek.
ROSE :
(terdiam
dan terlihat merasa bersalah)
MAMA :
Mama
matiin televise, ya. Soalnya kalian mau rekaman, kan?
ROSE :
Iya Ma,
terima kasih.
Mereka
pun saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas Inara yang sangat mendesak tersebut.
03.
INT. RUMAH, RUANG TENGAH, MALAM HARI
Bapak sudah pulang sementara mama
sedang memasak makan malam dan semua anak-anak berada di ruang tengah.
INARA :
Hah,
lega..
Akhirnya tugas adek selesai tepat waktu. Makasih ya Kak, Bang.
ROSE :
Tugasmu sudah
pasti terkirim Dek?
INARA :
Sudah
kak, sudah kulaporkan juga sama guru yang bersangkutan.
GALAXY :
Masih
ada tugasmu yang lain?
INARA :
Masih Bang,
tapi nanti saja kulanjutkan setelah mandi dan makan malam.
ROSE :
Memang
kapan tenggatnya?
INARA :
Bukan
hari ini tapi harus dikerjakan supaya nggak menumpuk nanti.
GALAXY :
Baguslah
kalau gitu. Kalian berdua beres-bereslah dulu, mandi sebelum makan malam. Biar Abang
bantu Mama dulu di dapur.
ROSE & INARA :
Iya
bang.
Rose
dan Inara segera merapikan buku dan
bergegas untuk mandi.
04.
INT. RUMAH, RUANG MAKAN, MALAM HARI
Makanam sudah disajikan di atas
meja makan. Sementara semua tokoh sudah duduk di meja makan untuk menyantap
makan malam. Sebelum menyantap makan malam bapak mulai berdialog.
BAPAK :
Sebelum
makan, bapak cuma ingin mengatakan bahwa Bapak senang melihat kalian tadi.
GALAXY :
Tadi
kapan pak?
BAPAK :
Tadi
sore. Kalian bersama-sama saling tolong-menolong untuk menyelesaikan tugasnya Inara, walaupun tadi siang kata Mama
kalian ada sedikit perdebatan, ya?
ROSE :
Hehe,
iya pak.
BAPAK :
Itu juga
kalian tidak harusnya berdebat. Sesama saudara haruslah saling mengerti dan
saling membantu. Mungkin adanya COVID-19 ini memang membuat kalian kesulitan
dalam belajar, bukan hanya kalian saja kami orang tua juga sama. Walaupun
demikian jangan jadikan hal tersebut menjadi alasan untuk tidak peduli dan
egois.
MAMA :
Benar
kata bapak. mama juga cukup sedih melihat kalian bertengkar tadi. Untung saja Inara mau mengalah tadi sampai mengorbankan tugasnya.
ROSE :
Maaf, Ma.
MAMA :
Iya
nggak apa-apa. Tapi mama cuma minta dari kalian anak-anak mama untuk bisa
mengatur waktu lebih baik. Untuk kalian berdua Rose dan Galaxy, Mama
tau tugas kalian sangatlah banyak, tetapi itu tidak menjadi alasan bagi kalian untuk
berleha-leha. Menghibur diri boleh tapi
harus ada batasannya.
BAPAK :
Benar
sekali, kalian juga harus mengusahakan untuk tidak begadang dan bangun
pagi-pagi. Agar rezeki dapat mengampiri kalian.
GALAXY :
Iya Pak,
maafkan Aku dan Rose selama ini
sudah sulit mengatur waktu.
INARA :
Adek
juga bang.
ROSE :
Maafkan
kami juga ya dek, tadi Sudah marah-marah sampai kau harus mengorbankan tugasmu.
INARA :
Iya kak,
aku juga sadar kok. Tetapi aku berharap Kakak dan Abang tidak terlalu
meremehkan tugas-tugasku. Walaupun aku masih seorang pelajar, tugasku juga sama
pentingnya dengan tugas perkuliahan kalian. Maksudku di sini, kita sama samalah
saling mengerti dengan kondisi kita satu sama lain. Adek juga sudah mulai
belajar untuk mengalah dan mengerti akan kondisi Kakak dan Abang.
GALAXY
Iya,
Dek. Aku minta maaf juga, ya. Aku nggak akan begitu lagi dan bakal berubah.
ROSE
Iya aku
juga! (sambil tersenyum)
GALAXY
Ngekor
terus. (meledek Rose)
ROSE
Apaan ,
sih? (terlihat sebal tetapi tersenyum juga)
Semua
tokoh tertawa bersama
BAPAK :
Nah,
baguskan kalau begitu. Bapak senang lihatnya.
MAMA :
Mama
juga. Eh, mari makan keburu makanannya dingin.
INARA :
Oh iya, Ma.Adek
juga udah lapar banget.
Epilog
:
COVID – 19 yang tengah
mempersulit keadaan tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak mempedulikan
sekitar dan menjadi egois. Di sinilah kita harus saling membantu satu sama lain
terutama anggota keluarga kita. Karena selama pandemi ini berlangsung kita hanya akan berurusan dengan orang-orang
rumah, seperti yang Inara dan
keluarganya alami.Timbang rasa dan pengertian akan akan mengeratkan tali kasih
sayang antara anggota keluarga. Kiranya keluarga kitapun saling mendukung dan
mengingatkan betapa kita harus berhati-hati saat ini. Di akhir kata, hendaklah
kita menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh agar terhindar dari COVID -19.
Salam
Sehat!
- TAMAT -
MSc : My Brain
Semoga Bermanfaat !!!