HWAITING | OURS
by May 28, 2021 0 comments

Kelas               : XI

Tugas KD 4.19 Bahasa Indonesia

Naskah Drama :

 

DILEMA TUGAS CORONA

 


 

       I.            TOKOH & PENOKOHAN

·         Inara :

Pelajar SMA, putri bungsu dari Bapak dan Mama dan biasa dipanggil si Adek di rumah. Dia adalah seseorang yang pengertian tetapi sering bersungut-sungut dan cemburu.

·         Rose :

Seorang mahasiswa yang merupakan kakak dari Inara serta adik dari Galaxy. Biasa dipanggil si Kakak oleh Inara dan orang tua. Dia adalah kakak yang sering bersungut-sungut, suka menghakimi orang lain, tetapi pengertian terhadap anggota keluarga lainnya.

·         Galaxy :

Merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Bijaksana dan penuh pengertian itulah karakter dari saudara laki-laki Rose dan Inara ini. Galaxy biasa dipanggil dengan sebutan si Abang oleh orang tua dan kedua adiknya.

·         Bapak :

Sosok ayah  yang bijaksana dan penyabar di tengah keluarga.

·         Mama :

Seorang ibu yang penyabar dan pengertian terhadap keadaan anak dan keluarganya.

 

    II.            BABAK PERTAMA :

 

PROLOG :

Akibat dari COVID-19, semua orang harus berdiam di rumah. Pembelajaran, pekerjaan, dan semua kegiatan dilakukan dari rumah untuk mengurangi resiko penularan virus tersebut. Hal ini membawa keadaan yang berbeda dan baru bagi beberapa orang , begitu juga bagi Inara. Belajar di rumah membuatnya sering bingung untuk memilih menjalankan tugas berbakti kepada orang tua atau berbakti kepada sekolah lebih dahulu. Tidak lagi karena perkuliahan diliburkan dua mahasiswa kembali ke rumah. Setiap hari, kehidupan Inara dihiasi oleh tingkah kedua saudaranya, Rose dan Galaxy.

 

01. INT. RUMAH, DAPUR, PAGI HARI

Drama dimulai dengan membantu Mama  memasak sarapan pagi untuk hari ini. Sementara bapak sedang

duduk di meja makan sambil meminum kopi dan membaca koran. Hari sudah lewat pukul 7 pagi.

 

INARA :

Hmm…. (berwajah cemberut sambil mengupas bawang)
Mck…

 

MAMA :

Kenapa nang? Kok cemberut dari tadi?

 

INARA :

Aku kesal Ma. Masa  hanya aku saja yang membantu Mama, sementara dua mahasiswa itu sedang mengorok di kamar. Tapi Bapak dan Mama membiarkan mereka begitu saja, membusuk hingga jam segini.

 

BAPAK :

Eh enggak boleh gitu loh, dek. Kan abang  Galaxy dan Kak Rose begadang semalaman untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka pasti sudah sangat lelah, jadi kita biarkan saja ya.

 

MAMA :

Iya dek. Supaya nanti saat perkuliahan mereka nggak mengantuk dan belajar lebih maksimal.

 

INARA :

(berhenti mengupas bawang, dan berbicara sambil melihat mama dengan raut wajah yang lebih cemberut)

Tapi kan itu kesalahan mereka karena tidak bisa mengatur waktunya. Jika mereka mengerjakan tugasnya pada lebih cepat mereka tidak harus begadang untuk mengejar deadline.

 

(Bapak dan mama terdiam sejenak. Tiba-tiba Inara bangkit dari kursi.)

 

MAMA :

Ehh, mau kemana, dek?

 

INARA :

Aku mau membangunkan abang dan kakak,Ma.

 

MAMA :

Lho dek, biarkan saja mereka. Kamu di sini saja bantu mama memas-

 

(Bapak memotong perkataan mama.)

BAPAK :

Inara, kembali duduk dan bantu Mama memasak. biar Bapak yang bangunkan mereka.

 

MAMA :

Pak, jangan gitu dong, mereka sudah capek semalaman nggak tidur.

 

BAPAK:

Ya sudah lah Ma. Inara ada benarnya juga.

 

 

2. INT.  RUMAH, DI DEPAN  KAMAR GALAXY DAN ROSE.

Pintu kamar Galaxy dan Rose sudah dibuka oleh Bapak. Galaxy dan Rose masih tertidur pulas di atas tempat tidur.

 

BAPAK :

(berteriak dengan lantang)

Galaxy bangun! Rose, bangun! Ini udah jam 7 lewat dan kalian masih tidur. Adik kalian sudah bangun dari tadi pagi, sudah masak malah sama mama. Sarapan udah mau selesai. Bangun, ayo!

 

GALAXY :

(Masih menutup mata dan bergerak kesal di atas tempat tidur)

Ahhh, Pak. Aku masih sangat mengantuk. Sebentar setengah jam lagi lah ya, Pak?

 

BAPAK :

(menarik selimut Galaxy)

Nggak! Bangun sekarang. Bereskan kamarmu setelah itu mandi dan makan. Habis itu baru kamu terserah mau tidur atau ngapain.

 

GALAXY :

(membuka matanya dan menatap bapak kesal)

Yaudah deh. Ihh orang masih ngantuk juga.

 

(Galaxy langsung merapikan tempat tidurnya, dan beranjak mandi.

Ayah berpindah ke depan pintu kamar Rose)

 

BAPAK :

Ihh ini lagi anak gadis yang satu ini. Rose, bangun! Anak gadis harusnya bangun pagi-pagi. Bantu masak dan memberekan rumah. Masa si Abang dan si Adek yang lebih dulu bangun?

 

ROSE :

(menarik selimut, masih menutup mata, dan menjawab bapak dengan sangat santai)

Ya iyalah Pak.Kan mereka yang duluan tidur, wajar mereka duluan bangun. Udahlah Pak. Perkuliahanku juga mulai nanti siang, kok. Pagi ini nggak ada kelas.

 

BAPAK :

(terlihat kesal, memanggil ibu)

Ma, bangunkan dulu anak gadis yang satu ini. Setidaknya dia membereskan diri terlebih dahulu.

 

ROSE :

(membuka selimut dan langsung beranjak bangun)

Iya Pak iya. Aku udah bangun. Tapi nanti tidur lagi nggak apa-apa kan Pak? Hehe.

 

BAPAK :

Iya, mandi dulu sana, habis itu sarapan, kalau boleh bantu mama kerja di rumah.

 

ROSE :

Iya Pak.

 

Rose pun merapikan tempat tidur dan langsung pergi untuk mandi.

 

 

03. INT. Rumah, Ruang Tengah (Tempat Belajar), Siang Hari

Galaxy, Rose, dan Inara sedang sibuk belajar dan megikuti perkuliahan. Sementara bapak sedang tidak di rumah.

 

MAMA :

Dari kalian bertiga, siapa yang bisa mengantar Mama beli obat jantung Mama sebentar?

 

ROSE :

Memang Bapak di mana, Ma?

 

MAMA :

Lagi pergi ke kantor BPN, ngurus tanah yang di kampung. Kayaknya bakalan lamalah pulang. Kau bisa mengantar Mama?

 

ROSE :

Nggak bisa aku Ma. kau dulu dek yang ngantar Mama. (Sambil  menunjuk Inara)

 

INARA :

Nggak kau lihat aku lagi ngerjain tugas Kak? Kau main twitternya.

 

ROSE :

Bentar ajanya ini, buang stress. Gini-gini kau lihat banyaknya tugasku, ya.

 

GALAXY :

Banyakan mana tugasmu banding tugasku. Banyak kali cakapmu.

 

ROSE :

Banyakan tugaskulah. Kalian negeri kayak nggak tau ajalah aku, nggak  jelas schedule kalian dan tugas kalian pun nggak terlalu banyak. Kenapa nggak kau aja yang ngantar Mama.

 

MAMA :

Sudah jangan berdebat.

 

GALAXY :

Nggak Ma. Ini si Rose udah jago melawan. Harus dimarahin ini sekali-sekali.

(melihat Rose)

Emang kau pikir aku main-main? Aku lagi belajar.

 

INARA :

Iya, tapi barusan kau video call sama pacarmu.

 

GALAXY :

Ini ikut lagi melawan. Kau juga bukannya lagi sibuk. Kau aja yang antar mama.

 

INARA :

Nggak  sibuk? Lihat ini tugasku sudah menumpuk di Quipper nggak lagi tugas dari WhatsApp.

 

ROSE :

Tugasku bentar lagiloh deadlinenya ngerti dulu kalian.

 

GALAXY :

Aku sudah mau masuk kelas online. Kami harus mengabsen tepat waktu.

 

INARA :

Jadi kubiarkanlah tugasku ini?

 

MAMA :

Sudah, sudah.Jangan ribut. Mama jalan saja.

 

Rose dan Galaxy diam dan menatap layar laptop masing-masing.

 

INARA :

Ya sudah ma. Sini biar adek antar.

(raut wajah marah)

 

MAMA :

Tugas sama sekolahmu gimana?

 

INARA :

Udahlah ma. Itu bisa nanti.

 

ROSE :

Itulahkan, nggak mendesaknya tugasmu, dek.

 

 

INARA :

Terserahmulah!

.

Inara mengambil  masker dan kunci motor kemudian bergegas mengantar Mama.

 

 

 

 

 

III.            BABAK 2

 

01. EKS. DI JALAN RAYA, MENGENDARAI SEPEDA MOTOR, SIANG HARI

Inara tengah mengendarai sepeda motor untuk mengantar mama ke apotek.

 

MAMA :

Banyak tugasmu ya, nang?

(*nang dari kata inang dalam bahasa Batak merupakan panggilan sayang bagi anak perempuan)

 

INARA :

Lumayan Ma.

 

MAMA :

Jadi nggak ternganggu tugasmu?

 

INARA :

(Terdiam sejenak)

Nggaknya Ma.

 

MAMA :

Hmm, kalau Mama tau bawa sepeda motor nggak akan begini jadinya. Padahal bisanya tadi mama jalan.

 

INARA :

Nggak apa-apa kok Ma. Tugasku bisanya nanti, obat Mamalah dulu. Abang sama kakak yang lagi banyaknya tugas kuliahnya, biarin ajalah. (memperbaiki letak maskernya)

 

MAMA :

Iyalah. Apotek yang di depan inilah mama beli obat.

 

Inara langsung menepi di depan sebuah apotek bernama Apotek Serasi. Kemudian Mama turun dari sepeda motor kemudian membeli obat sementara Inara menunggu di sepeda motor.

 

Setelah Mama selesai membeli obat, mereka langsung kembali ke rumah.

 

02. INT. RUMAH, RUANG TENGAH (TEMPAT BELAJAR, SORE HARI

Galaxy, Rose dan Inara masih berada di meja belajar sementara ibu sedang menonton televisi di ruangan yang sama.

 

ROSE :

Ahh, akhirnya tugasku terkumpul, nggak lewat deadline. Yey!

 

GALAXY :

Aku juga sudah selesai kuliah online untuk hari ini.
Tugasmu gimana dek? (menyapa Inara)

 

Tiba-tiba terdengar notifikasi dari handphone Inara

 

INARA :

(terdiam sejenak setelah membaca isi notifikasinya)

 

GALAXY :

Kenapa dek?

 

INARA :

(wajah yang sangat khawatir dan kebingungan)

Tenggat pengumpulan tugas kami di percepat jadipukul 7 malam.  Aduh, ini gimana, ya? Aku masih baru memulai mengerjakan, soalnya dari tadi baca materi.

 

ROSE :

Tugas apa memangnya biar Kakak bantu.

 

INARA :

Membuat video pengalaman pembelajaran online Kak. Kayak drama gitu.

 

GALAXY :

Oh, sudah siap naskahnya?

 

INARA :

Udah sih bang, tinggal membuat videonya.

 

GALAXY :

Yaudah sini abang bantu merekam, mana naskahnya?

 

INARA :

Nggak bang aku aja yang atur, hehe.

 

GALAXY :

Ya sudah terserah. Mana baiknya saja.

 

ROSE :

Makanya cepat-cepat kerjakan tugasmu Dek. Jangan hanya main-main aja terus.

 

GALAXY :

(raut wajah marah)

Hey, memangnya kau pikir si Adek main-main dari tadi? Sempat-sempatnya mengajak berdebat sudah kayak gini kondisi si Adek.

 

ROSE :

(terdiam dan terlihat merasa bersalah)

 

MAMA :

Mama matiin televise, ya. Soalnya kalian mau rekaman, kan?

 

ROSE :

Iya Ma, terima kasih.

 

Mereka pun saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas Inara yang sangat mendesak tersebut.

 

 

03. INT. RUMAH, RUANG TENGAH, MALAM HARI

Bapak sudah pulang sementara mama sedang memasak makan malam dan semua anak-anak berada di ruang tengah.

 

INARA :

Hah, lega..
Akhirnya tugas adek selesai tepat waktu. Makasih ya Kak, Bang.

 

ROSE :

Tugasmu sudah pasti terkirim Dek?

 

INARA :

Sudah kak, sudah kulaporkan juga sama guru yang bersangkutan.

 

GALAXY :

Masih ada tugasmu yang lain?

 

INARA :

Masih Bang, tapi nanti saja kulanjutkan setelah mandi dan makan malam.

 

ROSE :

Memang kapan tenggatnya?

 

INARA :

Bukan hari ini tapi harus dikerjakan supaya nggak menumpuk nanti.

 

GALAXY :

Baguslah kalau gitu. Kalian berdua beres-bereslah dulu, mandi sebelum makan malam. Biar Abang bantu Mama dulu di dapur.

 

ROSE & INARA :

Iya bang.

 

Rose dan Inara segera merapikan buku dan bergegas untuk mandi.

 

 

04. INT. RUMAH, RUANG MAKAN, MALAM HARI

Makanam sudah disajikan di atas meja makan. Sementara semua tokoh sudah duduk di meja makan untuk menyantap makan malam. Sebelum menyantap makan malam bapak mulai berdialog.

 

BAPAK :

Sebelum makan, bapak cuma ingin mengatakan bahwa Bapak senang melihat kalian tadi.

 

GALAXY :

Tadi kapan pak?

 

BAPAK :

Tadi sore. Kalian bersama-sama saling tolong-menolong untuk menyelesaikan tugasnya Inara, walaupun tadi siang kata Mama kalian ada sedikit perdebatan, ya?

 

ROSE :

Hehe, iya pak.

 

BAPAK :

Itu juga kalian tidak harusnya berdebat. Sesama saudara haruslah saling mengerti dan saling membantu. Mungkin adanya COVID-19 ini memang membuat kalian kesulitan dalam belajar, bukan hanya kalian saja kami orang tua juga sama. Walaupun demikian jangan jadikan hal tersebut menjadi alasan untuk tidak peduli dan egois.

 

MAMA :

Benar kata bapak. mama juga cukup sedih melihat kalian bertengkar tadi.  Untung saja Inara mau mengalah tadi sampai mengorbankan tugasnya.

 

ROSE :

Maaf, Ma.

 

MAMA :

Iya nggak apa-apa. Tapi mama cuma minta dari kalian anak-anak mama untuk bisa mengatur waktu lebih baik. Untuk kalian berdua Rose dan Galaxy, Mama tau tugas kalian sangatlah banyak, tetapi itu tidak menjadi alasan bagi kalian untuk berleha-leha.  Menghibur diri boleh tapi harus ada batasannya.

 

BAPAK :

Benar sekali, kalian juga harus mengusahakan untuk tidak begadang dan bangun pagi-pagi. Agar rezeki dapat mengampiri kalian.

 

GALAXY :

Iya Pak, maafkan Aku dan Rose selama ini sudah sulit mengatur waktu.

 

INARA :

Adek juga bang.

 

ROSE :

Maafkan kami juga ya dek, tadi Sudah marah-marah sampai kau harus mengorbankan tugasmu.

 

INARA :

Iya kak, aku juga sadar kok. Tetapi aku berharap Kakak dan Abang tidak terlalu meremehkan tugas-tugasku. Walaupun aku masih seorang pelajar, tugasku juga sama pentingnya dengan tugas perkuliahan kalian. Maksudku di sini, kita sama samalah saling mengerti dengan kondisi kita satu sama lain. Adek juga sudah mulai belajar untuk mengalah dan mengerti akan kondisi Kakak dan Abang.

 

GALAXY

Iya, Dek. Aku minta maaf juga, ya. Aku nggak akan begitu lagi dan bakal berubah.

 

ROSE

Iya aku juga! (sambil tersenyum)

 

GALAXY

Ngekor terus. (meledek Rose)

 

ROSE

Apaan , sih? (terlihat sebal tetapi tersenyum juga)

 

Semua tokoh tertawa bersama

 

BAPAK :

Nah, baguskan kalau begitu. Bapak senang lihatnya.

 

MAMA :

Mama juga. Eh, mari makan keburu makanannya dingin.

 

INARA :

Oh iya, Ma.Adek juga udah lapar banget.

 

Epilog :

COVID – 19 yang tengah mempersulit keadaan tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak mempedulikan sekitar dan menjadi egois. Di sinilah kita harus saling membantu satu sama lain terutama anggota keluarga kita. Karena selama pandemi ini berlangsung  kita hanya akan berurusan dengan orang-orang rumah, seperti yang Inara dan keluarganya alami.Timbang rasa dan pengertian akan akan mengeratkan tali kasih sayang antara anggota keluarga. Kiranya keluarga kitapun saling mendukung dan mengingatkan betapa kita harus berhati-hati saat ini. Di akhir kata, hendaklah kita menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh agar terhindar dari COVID -19.

Salam Sehat!

 

-          TAMAT   -

MSc : My Brain

Semoga Bermanfaat !!!






IDRS

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment