1. Tema
: Kesedihan
SUAR
Api…
Kau berkobar rmenyala
bernafsu
di atas kayu keperawananku
membakar pelumas
hayat cintaku
mengepul asap hitam
ketidakberdayaanku
Kau kenyang kau
menghilang
Kau lupa akan kenikmatanmu
Di mana lidahmu
bergerak cepat
Menyisir tubuhku
dan merapuhkanku
Kini aku hitam,
gelap, dan abstrak
Kini aku ternoda
oleh kebahagiaan sesaat
Sekarang... apa
statusku?
Arangkah? Atau
abu?
Atau suar yang
akan memuaskan api lain?
2. Tema
: Alam
Elegi Sang Ardi
Menapak aku di timbunan tanah menusuk lembut di
tapak kaki
Hamparan sunga mendesir menggeliti ktelingaku
Semilir angin membelai manja tubuhku
Deretan pohon yang berantai menyegarkan penglihatanku
Daun melambai, rumput bergoyang
Burung bernyanyi dan berdendang di langit
serta nuansa alam, menuntunku di setiap perjalanan pulang
Tapi kebahagiaan itu hanyasementara saja
Semua telah dirampas oleh tangan-tangan keji
Dalam sesaat semuanya berubah
Gumpalan asap menyisir kesegala arah
Bebatuan memisahkan diri dari badan aslinya
Pepohonan ditundukkan dengan paksa
tanpa melihat akibat dan konsekuensinya
Ingin kumelapas rindu akan panorama yang tiada tara
Ciptaan penguasa yang terindah
Sang penyokong kehidupan
3. Tema : Belajar dari kegagalan
Pesan Penjarah
Mataku tetap memandang
dirimu yang berpeluang
yang selalu berjuang
serta berjiwa periang
Kulirik kau sebelah mata
Tak mengira talenta yang luar biasa
dari dirimu yang penuh cinta
Setiap kata-kata ini kutata indah
Supaya kau dapat menelaah
bahwa aku tidak menyerah
tetapidiriku mencoba mengalah
Ya, sekarang aku adalah sampah
Atau mungkin pejuang yang kalah
Terserah kau mau bilang apa
Tapi hidupku hanya sekali di dunia
Kan kuubah diriku sebelumnya
Menjadi makhluk yang berbahagia
Dari masa depanmu yang cerah
Yang segera akan terjarah
0 comments:
Post a Comment