HWAITING Puisi - Materi Pembelajaran | OURS

Puisi - Materi Pembelajaran

by November 16, 2017 0 comments



                Puisi adalah bentuk karya sastra imajinatif yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya yang memuat pesan dan tafsiran arti yang relatif luas karena terkadang dalam bahasa yang tidak lugas.


Unsur-unsur Puisi
      • Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang akan digunakan dalam penulisan puisi. Kata-kata yang digunakan dalam puisi bersifat konotatif atau memiliki kemungkinan makna lebih dari satu dan puitis yang mempunyai efek keindahan.
      • Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang akan diungkapkan penyair.
      • Citraan / Imaji
Citraan/imaji terbagi atas :
-          Citraan dalam bentuk Perasaan, contoh : Betapa gerahnya hari ini
-          Citraan dalam bentuk Visual, contoh : Indahnya jingga langit sore
-          Citraan dalam bentuk Gerak, contoh : Si anak meraba punggungnya
-          CitraandalambentukPendengaran,  contoh : Gemersik air kolam memecah sunyinya malam.
      • Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap topik puisi.
      • Amanat/tujuan/maksud
Amanat/tujuan/maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atauefek tertentu yang didambakan penyair.
      • Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan unsur yang menjadikan puisi lebih hidupdan menjelaskan gambar angan.

KriteriaDiksidalamMenulisPuisi
-          Berhubungan dengan tema puisi.
-          Diksinya khas/unik/menarik.
-          Memiliki makna yang dalam dan kuat.
Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memerindah sebuah karya tulis (puisi, pidato, dll.).
Secara umum majas dibagi 4 macam :
A.      Majas Perbandingan
B.      Majas Sindiran
C.      Majas Penegasan
D.      Majas Pertentangan

Majas yang pada umumnya digunakan dalam menulis puisi adalah sbb.

Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat sepert imanusia atau benda hidup.
Contoh Majas Personifikasi :
-          Angin berbisi kmenyampaikan salamku padanya.
-          Rumbai kelapa kian menari menyambutku­.
-          Matahari itu tersenyum hangat menyambut kedatanganku.
-          Air mataku bermain-main di atas helaian kertas.
Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama.
Contoh Majas Metafora :
-          Raja siang telah pergi keperaduannya.
-          Meskipun anakbulan telah mendua, aku akan tetap di sini.
-          Tikus-tikuskantor tak henti mencuri harta para rakyat.
Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan menggantikan peritiwa/tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih tepat, hebat pengertiannya untukmenyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola :
-          Cintaku membara setiap melihat wajahmu.
-          Keringatnya menganak sungai.
-          Air matanya mngisi telaga.
Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes :
-          Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudra.
-          Blog ini belum sempurna, sertakan dengan kritikdan saran.
-          Sebenarnya ini sangat sulit tapi dapat diselesaikan.
Majas Pararelisme
Majas penegasan seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi. Pararelismedibagi atas 3, yaitu :
1)      Anafora
Bila kata/frase yang diulang terletak di awal baris/larik.
Contoh Majas Pararelisme Jenis Anafora :

-          Kaulah diam malam yang kelam
Kaulah tenang sawang yang lapang
Kaulah lelap orang di lawing

-          Sunyi itu dunia
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lapus
2)    Epifora
Bila kata/frase yang diulang terletak di akhir baris/larik.
Contoh Majas Pararelisme Jenis Epifora :

-          Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau kehendaki, aku akan datang
Bila kau minta, aku akan datang

3)    Gabungan (Anafora dan Epifora)
Bila kata/frase yang diulang terletak di awal dan akhir baris sekaligus
Contoh Majas Pararelisme Jenis Gabungan (Anafora dan Epifora) :
-          Kami jemu pada lagu
Kami benci pada lagu
Kami runtuh karena lagu

Rima/Persajakan
Rima/Persajakan adalah persamaan bunyi dalam puisi untuk menimbulkan efek irama, estetika, dan suasana tertentu.
Rima akhir terbagi atas 2 jenis, yaitu :
    • Rima Bebas = rima yang tidak berpola
Contoh rima bebas :
Angin kencang datangdari jiwa
Air berputardan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimuti dengan kegelapan

    • Rima Beraturan=  rima yang berpola /beraturan (a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, a-b-b-a, dsb.)
Contoh rima beraturan :
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalammenulis puisi. Jika teman-teman puas dengan penjelasan tersebut jangan lupa untuk like, comment, dan subscribe. Terima kasih. Sayonara.

IDRS

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment