Puisi adalah bentuk karya sastra imajinatif
yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya
yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalaman jiwanya
yang memuat pesan dan tafsiran arti yang relatif luas karena terkadang dalam bahasa yang
tidak lugas.
Unsur-unsur Puisi
- Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang akan digunakan dalam penulisan puisi. Kata-kata
yang
digunakan dalam puisi bersifat konotatif atau memiliki kemungkinan makna lebih dari satu dan puitis
yang mempunyai efek keindahan.
- Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang akan diungkapkan penyair.
- Citraan / Imaji
Citraan/imaji terbagi atas :
-
Citraan dalam bentuk Perasaan, contoh :
Betapa gerahnya hari ini
-
Citraan dalam bentuk Visual, contoh :
Indahnya jingga langit sore
-
Citraan dalam bentuk Gerak, contoh : Si
anak meraba punggungnya
-
CitraandalambentukPendengaran, contoh : Gemersik air
kolam memecah sunyinya malam.
- Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap topik puisi.
- Amanat/tujuan/maksud
Amanat/tujuan/maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang
penyair atauefek tertentu yang didambakan penyair.
- Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan unsur yang
menjadikan puisi lebih hidupdan menjelaskan gambar angan.
-
Berhubungan dengan tema puisi.
-
Diksinya khas/unik/menarik.
-
Memiliki makna yang dalam dan kuat.
MajasMajas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memerindah sebuah karya tulis (puisi, pidato, dll.).
Secara umum majas dibagi 4 macam :
A.
Majas Perbandingan
B.
Majas Sindiran
C.
Majas Penegasan
D.
Majas Pertentangan
Majas yang pada umumnya digunakan dalam menulis puisi adalah sbb.
Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang
melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat sepert imanusia atau benda hidup.
Contoh Majas Personifikasi :
-
Angin berbisi kmenyampaikan salamku padanya.
-
Rumbai kelapa kian menari menyambutku.
-
Matahari itu tersenyum hangat menyambut kedatanganku.
-
Air mataku bermain-main di
atas helaian kertas.
Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas yang
melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama.
Contoh Majas Metafora :
-
Raja siang telah pergi keperaduannya.
-
Meskipun anakbulan telah mendua,
aku akan tetap di sini.
-
Tikus-tikuskantor tak henti mencuri harta para rakyat.
Majas Hiperbola
Majas Hiperbola adalah majas yang
melukiskan sesuatu dengan menggantikan peritiwa/tindakan sesungguhnya dengan
kata-kata yang lebih tepat, hebat pengertiannya untukmenyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola :
-
Cintaku membara setiap melihat wajahmu.
-
Keringatnya menganak sungai.
-
Air matanya mngisi telaga.
Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas yang
melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang
sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes :
-
Perjuangan kami hanyalah setitik air
dalam samudra.
-
Blog
ini belum sempurna, sertakan dengan kritikdan saran.
-
Sebenarnya ini sangat sulit tapi dapat diselesaikan.
Majas Pararelisme
Majas penegasan seperti repetisi tetapi dipakai dalam puisi. Pararelismedibagi atas
3, yaitu :
1)
Anafora
Bila kata/frase yang diulang terletak di awal baris/larik.
Contoh Majas Pararelisme Jenis Anafora
:
-
Kaulah diam malam yang kelam
Kaulah tenang sawang yang lapang
Kaulah lelap orang di lawing
-
Sunyi itu dunia
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lapus
2) Epifora
Bila kata/frase yang diulang terletak di akhir baris/larik.
Contoh Majas Pararelisme Jenis Epifora :
-
Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau kehendaki, aku akan datang
Bila kau minta, aku akan datang
3) Gabungan (Anafora dan Epifora)
Bila kata/frase yang diulang terletak di awal dan akhir baris sekaligus
Contoh Majas Pararelisme Jenis Gabungan (Anafora dan Epifora) :
-
Kami jemu pada lagu
Kami benci pada lagu
Kami runtuh karena lagu
Rima/Persajakan adalah persamaan bunyi dalam puisi untuk menimbulkan efek irama,
estetika, dan suasana tertentu.
Rima akhir terbagi atas 2 jenis, yaitu : - Rima Bebas = rima yang tidak berpola
Contoh rima bebas :
Air berputardan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimuti dengan kegelapan
- Rima Beraturan= rima yang berpola /beraturan (a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, a-b-b-a, dsb.)
Contoh rima beraturan :
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Itulah hal-hal
yang
perlu diperhatikan dalammenulis puisi. Jika teman-teman puas dengan penjelasan tersebut jangan lupa untuk
like, comment, dan subscribe. Terima kasih. Sayonara.
0 comments:
Post a Comment